"Huzaifah tak nak mimpi-mimpi lagi." ~ picture by LaBellez via Deviantart
Huzaifah sendiri. Sunyi sendirian tidak berteman. Angin
malam betul-betul semacam menyuruhnya pulang ke asrama. Langit tidak berawan,
yang ada hanyalah bulan terang dan terangnya cahaya bulan dirasakannnya seperti
menerangi jiwanya.
Satu garis manis terlukis di bibir Huzaifah.
“Opps!,” nyaris mereka berdua
terlanggar. Tertunduk kedua-duanya.
“Hmm... Good luck ye esok!” satu
ayat ringkas dilontarkan. Spontan sebenarnya.
“Good luck juga esok ye!” ah,
turut dibalas! Agaknya, spontan juga.
Huzaifah melukis garisan manis di bibirnya lagi. “Intan
Athirah”.
Huzaifah kemudiannya menambah lagi kemanisan dalam
senyumannya, kali ini perasa sinis ditambah. “Huh, pergilah kau mimpi. Buang
masa aku. Aku tak perlu mencari apa yang tak pasti,”
Dia tahu, dia kerap melawan mimpi-mimpi indah itu dan dia
yakin akan kemenangannya. Yakin. Sangat yakin.
Mirwana - Inni Akhafullah
Mirwana - Inni Akhafullah
Akan ku lari jauh-jauh untuk
menghindarkan diri
Kerna aku takut akan seksaan dari Tuhanku...
Sukarnya diriku mengerti dirimu
Pada nilai dan harga dirimu
Apa yang ku tahu diriku teruji
Dengan keanggunan wajahmu
Andai dikau menjelma
Ku bagai tak berdaya
Bergetar naluri di hati
Lambaian sang bidadari
Kaburi mata ini
Haruskah ku mencari
Apa yang tidak pasti
Ku menjauh...tak mahu ku tempuhi
Perjalanan yang suram ini
Ku menjauh...daripada ku teruji
Apa yang tidak pasti
Andai dikau menjelma
Ku bagai tak berdaya
Bergetar naluri di hati
Lambaian sang bidadari
Kaburi mata ini
Haruskah ku mencari
Apa yang tidak pasti
Sukarnya diriku mengerti dirimu
Pada nilai dan harga dirimu
Apa yang ku tahu diriku teruji
Pada keanggunan wajahmu
Dikala kau menjelma
Ku bagai tak berdaya
Bergetar naluri di hati
Senyuman sang bidadari
Kaburi mata ini
Haruskah ku mencari
Apa yang tidak pasti
Akan ku lari jauh-jauh untuk menghindarkan diri
Kerna aku takut akan seksaan dari Tuhanku...
Ku lari jauh..jauh darimu...dari ujian ini...
Inni akhafullah!!! (Sesungguhnya aku takutkan Allah)
Kerna aku takut akan seksaan dari Tuhanku...
Sukarnya diriku mengerti dirimu
Pada nilai dan harga dirimu
Apa yang ku tahu diriku teruji
Dengan keanggunan wajahmu
Andai dikau menjelma
Ku bagai tak berdaya
Bergetar naluri di hati
Lambaian sang bidadari
Kaburi mata ini
Haruskah ku mencari
Apa yang tidak pasti
Ku menjauh...tak mahu ku tempuhi
Perjalanan yang suram ini
Ku menjauh...daripada ku teruji
Apa yang tidak pasti
Andai dikau menjelma
Ku bagai tak berdaya
Bergetar naluri di hati
Lambaian sang bidadari
Kaburi mata ini
Haruskah ku mencari
Apa yang tidak pasti
Sukarnya diriku mengerti dirimu
Pada nilai dan harga dirimu
Apa yang ku tahu diriku teruji
Pada keanggunan wajahmu
Dikala kau menjelma
Ku bagai tak berdaya
Bergetar naluri di hati
Senyuman sang bidadari
Kaburi mata ini
Haruskah ku mencari
Apa yang tidak pasti
Akan ku lari jauh-jauh untuk menghindarkan diri
Kerna aku takut akan seksaan dari Tuhanku...
Ku lari jauh..jauh darimu...dari ujian ini...
Inni akhafullah!!! (Sesungguhnya aku takutkan Allah)
wanita yang baik, tak memandang dan tak dipandang... lelaki baik?
ReplyDeletemenundukkan pandangan.
ReplyDelete